Mojokerto, -Danrem 082/CPYJ Brigadir Jenderal TNI Unang Sudargo, S.H., M.M. Pimpin Upacara Peringatan HUT Ke-78 TNI Tahun 2023 bertempat di Lapangan Cikaran Asrama Korem 082/CPYJ Jalan Gajah Mada Nomor 4 Kota Mojokerto. Kamis (05/10/2023)
Bertindak selaku Komandan Upacara Dandenbekang Letkol Cba Oktavius Singgih Jati Kusmoro S.Sos M.I.P. dengan Peserta upacara terdiri dari 1 Pok Pamen, Pasukan upacara tidak bersenjata 1 SSK Kodim 0815, Pasukan bersenjata 3 SSK terdiri 1 SST Denpom V/2, 1 SST Balakrem 082, 2 SST Korem 082, 2 SST Kodim 082, 1 Kompi dari Polri, 1 SSK PNS gabungan, 1 SSK Gabungan Satpol PP, Dishub, FKPPI, Pramuka. Tampak hadir pula para pejabat TNI-Polri dan Forkopimda Mojokerto Raya, serta berbagai tamu undangan
Dalam amanat Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. yang di bacakan oleh Danrem 082/CPYJ Brigadir Jenderal TNI Unang Sudargo, S.H., M.M. pada intinya menyampaikan bahwa keberhasilan TNI selama 78 tahun pengabdiannya. “TNI telah hadir dan menjalankan amanah sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 78 tahun. Berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah telah berhasil diatasi dengan baik, ” katanya.
Berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga survei di tanah air TNI telah mendapat tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk itu, Panglima TNI mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas dan profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini.
Terlepas dari kepercayaan masyarakat dan prestasi yang telah diraih, dirinya mengingatkan, supaya TNI tidak boleh terlena, karena beragam tantangan yang sedang dan akan dihadapi tidaklah ringan.
Untuk itu, Panglima TNI mengajak, agar momentum ulang tahun ke-78 TNI harus dijadikan sebagai bahan introspeksi untuk berbenah demi mewujudkan TNI yang profesional, modern, dan tangguh.
Terkait tema peringatan HUT ke-78 TNI yakni TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju, Laksamana Yudo Margono menegaskan, hal itu mengandung makna bahwa, kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa lainnya dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera.
Selain itu, penguatan budaya strategis prajurit TNI harus tetap menjadi pagar serta fondasi utama dalam pertahanan, yaitu TNI yang semakin profesional dan manunggal dengan rakyat. Sebagai bentuk perwujudan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (total defence system), yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah maupun sumber daya nasional lainnya, untuk menegakkan kedaulatan negara, melindungi segenap bangsa dan menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
Sebelum mengakhiri amanatnya Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. memberikan penekanan untuk dipedomani:
Pertama, tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, sebagai landasan mental pada setiap pelaksanaan tugas,
Kedua, pegang teguh amanat Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta jaga terus kemanunggalan dan kepercayaan rakyat kepada TNI,
Ketiga, laksanakan komitmen netralitas TNI. Ikuti peraturan, pedoman, dan perintah yang telah diberikan terkait cara bersikap dan bertindak dalam tahapan pesta demokrasi lima tahunan ini,
Keempat, jalin komunikasi, kerjasama dan sinergitas dengan POLRI, kementrian/lembaga dan komponen bangsa yang lainnya demi tercapainya stabilitas keamanan nasional yang aman, damai dan sejuk,
Kelima, jaga nama baik TNI dimanapun berada, selalu ingat bahwa tindakan sekecil apapun akan berdampak pada institusi TNI secara umum. Ungkapnya.
Kegiatan selesai dengan tertib dan aman. (Penrem CPYJ)